B A P P E R I D A

Kabupaten Sragen

3 Desa di Kabupaten Sragen Mengikuti Penilaian Dalam Rangka Penghargaan Desa Mandiri Energi Tahun 2024

Berdasarkan Surat Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah nomor 500.10.36.1/1202024 tentang penilaian penghargaan desa mandiri energy (DME) dimana penilaian di Kabuaten Sragen berlangsung pada hari Rabu, 27 Maret 2024. Desa Mandiri Energi adalah desa yang mampu mendayagunakan sumber energi lokal berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk menyediakan lebih dari 60% kebutuhan energi (listrik dan bahan bakar) bagi desa itu sendiri (Permen ESDM No. 25 Tahun 2013 Tentang Perubahan Menteri ESDM No.32 Tahun 2008 Tentang Penyediaan, Pemanfaatan, dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati (Biofuel) Sebagai Bahan Bakar Lain). Pemerintah Kabupaten Sragen mengusulkan tiga desa masuk nominasi penghargaan DME tahun 2024 yaitu Desa Kalangan Kec. Gemolong dengan biogas, Desa Bagor Kecamatan Miri dengan biogas dan Desa Jambanan Kecamatan Sidoharjo dengan gas rawa.
Konsep desa mandiri energi, dapat dikembangkan dalam dua model. Pertama, Desa Mandiri energi berbasis sumber energi non pertanian atau non bahan bakar minyak (BBM), seperti tenaga surya, mikrohidro, angin, dan biogas. Kedua, desa mandiri energi berbasis sumber energi pertanian atau bahan bakar nabati (biofuel). Pengembangan desa mandiri energi akan mendukung tumbuhnya ekonomi hijau dan membangun ekosistem green jobs di Indonesia. Melalui ekosistem tersebut, maka akan berdampak positif terhadap peningkatan nilai ekonomi masyarakat dan berkontribusi melestarikan atau memulihkan lingkungan. Dorongan untuk pengembangan desa mandiri energi saat ini menjadi penting mengingat Indonesia memiliki banyak potensi sumber daya energi terbarukan. Menurut International Renewable Energy Agency (IRENA), diperkirakan total potensi energi terbarukan di Indonesia mencapai 3.692 gigawatt (GW). Namun hingga tahun 2021, kapasitas yang terpasang hanya sebesar 10,5 GW atau sekitar 0,3% dari total potensi yang tersedia. Oleh karena itu, desa mandiri energi menjadi solusi alternatif untuk mengoptimalkan pendayagunaan energi terbarukan yang melimpah. Hal ini perlu disadari bahwa sebagian besar sumber energi terbarukan berada di wilayah perdesaan yang memiliki keanekaragaman hayati.

ISI SURVEY