B A P P E R I D A

Kabupaten Sragen

INOVASI MOLES DESA ANTAR SRAGEN LOLOS 3 BESAR PPD TINGKAT PROV JATENG 2024

Setelah dilaksanakan penilaian tahap II Penghargaan Pembangunan Daerah Tingkat Provinsi Jateng Tahun 2024 pada 31 Januari 2023 di Semarang, Kabupaten Sragen berhasil masuk dalam tiga besar Kabupaten yang lolos penilaian PPD Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024. Sebagai tindak lanjut pada 6 Februari 2023 Kabupaten Sragen dikunjungi langsung oleh tim penilai independen dari Provinsi Jawa Tengah guna verifikasi Lapangan terhadap inovasi yang diusung Kabupaten Sragen. Tim Verifikator Provinsi Jawa Tengah dipimpin oleh Plt. Kabid Perekonomian Bappeda Provinsi Jawa Tengah Hermawan, SP, M.Si dan didampingi dua penilai independent Guru Besar Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Prof. Firmansyah dan  perwakilan media massa Gunawan Permadi.

Tim diterima oleh Bupati Sragen di Pendopo Sumonegaran dan selanjutnya langsung menuju lokasi verifikasi inovasi di Sendang Kun Gerit Jatibatur Gemolong. BUMDes Jatibatur Gemolong dengan Objek Wisata Sendang Kun Gerit ini merupakan salah satu hasil inovasi moles desa di Kabupaten Sragen Bersama dengan Bumdes Tanggan Gesi. Paparan dari Pemkab Sragen dibuka oleh Sekda Kabupaten Sragen dr. Hargiyanto, M.Kes dan dilanjutkan paparan detail inovasi oleh Kepala Bapperida Aris Tri Hartanto,S.STP, M.Si.

Dalam paparannya , Kepala Bapperida menjelaskan Inovasi yang diangkat oleh Kabupaten Sragen dalam PPD Tahun 2024 ini yaitu Moles Desa. Inovasi ini menjadi ikhtiar Pemkab untuk menjawab permasalahan kemiskinan dan pengangguran di Sragen. Moles Desa yang diinisiasi Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Sragen merupakan program yang mengkombinasikan dua program yang sudah ada, yakni Klinik BUMDes dan Sistem Internet Milik Desa (Simides). Klinik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) milik Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) merupakan inovasi pembinaan dan pendampingan yang dilengkapi dengan sistem informasi pelaporan dan penilaian BUMDes. Inovasi ini lahir di 2022 karena rendahnya klasifikasi BUMDes di Sragen dan belum tersedianya layanan khusus BUMDes yang melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD). Sementara Simides lahir dibidani Bank Djoko Tingkir Sragen pada 2021 dengan latar belakang pandemi Covid-19. Simides menyediakan layanan Internet murah dan cepat yang dikelola BUM Desa untuk keberlangsungan ekonomi masyarakat. BUMDes bisa inkubator bisnis dengan menyediakan fasilitas dan layanan bagi munculnya usaha rintisan (startup) di tingkat desa.

Tim Penilai independent Firmansyah mengatakan verifikasi lapangan dilakukan untuk mengecek kesesuaian inovasi Moles Desa dari yang dipaparkan di Semarang dengan kondisi lapangan serta terkait pelaksanaan dan dampaknya bagi Masyarakat. Sejauh mana keuntungan yang dihasilkan oleh sendang kun gerit dan bumdes Tanggan bagi perekonomian Masyarakat termasuk salah satu yang disoroti. Sementara penilai lain Gunawan Permadi menyoroti tentang regulasi terkait pendirian bumdes serta regulasi pembagian keuntungan bagi para pihak dalam Bumdes. Secara umum pihak penilai mengapresiasi inovasi yang dilaksanakan pemkab Sragen dalam meningkatkan perekonomian Masyarakat.

 


ISI SURVEY