B A P P E R I D A

Kabupaten Sragen

Upayakan Peningkatan Kualitas dan Merata, Bapperida Gelar FGD Bidang Pendidikan

Dalam upaya menjaga kualitas dan meratakan pendidikan di Kabupaten Sragen, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapperida) menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang bertempat di Aula Bapperida Kabupaten Sragen pada tanggal Selasa, 19 Maret 2024.

Acara dibuka dengan pengantar dari Bu Dwi Cahyani selau Kabid PPMK, yang menjelaskan bahwa FGD ini dilaksanakan sebagai bagian dari amanat penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Tujuan utamanya adalah membawa pendidikan inklusif dan memperpanjang pendidikan dasar menjadi 13 tahun, serta memastikan kualitas pendidikan yang merata.

Pembukaan acara dilakukan oleh Bapak Agus Tri Lastomo selaku Sekretaris Bapperida, yang menekankan pentingnya memahami isu-isu pendidikan dan merumuskan solusi untuk mencapai program pembangunan. Beliau juga mengungkapkan bahwa pemerintah daerah sedang sibuk menyiapkan dokumen perencanaan, termasuk RPJPD dan RPJMD.

Narasumber utama acara ini adalah Dr. Leny Noviani dari Universitas Sebelas Maret (UNS), yang menyoroti permasalahan pendidikan di Kabupaten Sragen dan merefleksikan program-program yang telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Di antara poin-poin yang dibahas adalah peningkatan angka partisipasi siswa, kualitas pembelajaran, dan distribusi pendidikan yang merata.

Peserta dari berbagai lembaga dan instansi turut memberikan masukan, termasuk perwakilan dari BRI, PGRI, Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan, dan lainnya. Bapak Fajar dari BRI, misalnya, menyampaikan langkah-langkah yang telah diambil dalam mendukung pembangunan sekolah unggul, sementara Bapak Sutanto dari PGRI menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi tenaga pendidik.

Diskusi juga mencakup permasalahan praktis, seperti kesulitan guru dalam mengelola berbagai aplikasi sistem informasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Selain itu, pembicaraan juga mengangkat isu-isu seperti angka anak tanpa sekolah (ATS), bantuan pendidikan bagi guru yang menempuh kuliah S1, dan pentingnya kolaborasi antar lembaga.

Dari hasil FGD ini, diharapkan dapat tercipta langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Sragen, sejalan dengan visi dan misi pembangunan daerah. Semua pihak terlibat diharapkan dapat berkolaborasi untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan merata bagi semua masyarakat Sragen.

ISI SURVEY